
Dilihat : kali
ASI merupakan nutrisi terpenting untuk Si Kecil. ASI mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Selain itu, ASI juga mengandung antibodi dan aman dikonsumsi bayi tanpa khawatir alergi.
Biasanya, untuk mencukupi kebutuhan ASI, Bunda akan memerah ASI untuk memastikan stok ASI terjaga. Namun, tahukan Bunda, kalau ASI juga ternyata bisa basi loh!
Jika ASI basi sampai dikonsumsi Si Kecil dapat mengakibatkan diare. Untuk itu, sebaiknya Bunda memerhatikan cara penyimpanan ASI perah yang baik dan mengetahui ciri-ciri ASI basi.
Ciri-Ciri ASI Basi
Tahukah Bunda bagaimana membedakan ASI yang basi dengan yang tidak?
Bagi Bunda yang baru memiliki anak mungkin akan sedikit kesulitan membedakan ASI yang sudah diperah basi atau tidak. Lebih baik, Bunda simak beberapa ciri ASI basi berikut ini.
1. Rasa dan Warna ASI Berubah
Sama seperti susu sapi, ASI basi memiliki rasa yang cenderung asam. Selain itu, warnanya juga berubah menjadi kekuningan.
2. Lemak dan Air Susu Tidak Tercampur
ASI yang sudah basi biasanya terlihat jelas dari penampilannya. Pada ASI normal, lemak dan air susu akan bercampur saat dikocok dan tidak terpisah. Namun, pada ASI basi, lemak dan air susu akan terpisah, biasanya lemak akan berada di atas air susu. Saat dikocok atau diaduk, lemak dan air susu justru semakin terpisah dan berbusa.
3. Disimpan Dalam Lemari Pendingin Selama 3 Hari
ASI perah memiliki daya tahan yang sebentar. Dalam lemari pendingin, ASI perah hanya bertahan selama 3 hari. Lebih dari itu, kualitas ASI akan menurun. Sebelum memberikan ASI perah dari lemari pendingin kepada anak, sebaiknya Bunda mengecek terlebih dahulu dari rasa dan bau, apakah ASI basi atau tidak.
Bahaya Memberikan ASI Basi Pada Bayi
ASI perah yang basi sudah terkontaminasi oleh bakteri. Tentu ini tidak baik untuk kesehatan bayi Bunda. Ini karena mengonsumsi ASI basi dapat memberikan dampak pada pencernaan bayi sebagai berikut:
- diare
- keracunan
- gas berlebihan
- demam
- rewel dan menangis akibat sakit
Oleh karena itu, sebelum memberikan ASI perah kepada bayi, pastikan terlebih dahulu jika ASI perah tersebut tidak basi ya Bunda. Selalu cek tanggal pemerahan dan penyimpanan ASI perah untuk menghindari ASI baru tercampur dengan ASI yang lama.