Dilihat : kali
Bunda mungkin pernah dilema ketika memutuskan nutrisi terbaik untuk anak, apakah dengan ASI atau susu formula?
Sebagian Bunda mungkin merasa tidak nyaman ketika harus menyusui di depan umum. Akhirnya, Bunda lebih memilih untuk memberikan susu formula pada Si Kecil. Tapi, kira-kira lebih baik susu formula atau ASI ya, Bunda? Mau tahu jawabannya? Simak penjelasan berikut ini.
Kandungan ASI
Menurut WHO, ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi. Bayi harus disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama pertumbuhannya. ASI memberikan antibodi alami yang membantu bayi Bunda melawan berbagai penyakit, seperti infeksi telinga, infeksi pernapasan, dan alergi. ASI mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan oleh Si Kecil, loh. Nutrisi ASI sangatlah lengkap karena terdapat makro dan mikro nutrien meliputi:
- air
- karbohidrat
- protein
- lipid (omega 3 dan 6
- karnitin
- vitamin (A, B kompleks, C, D, K, E, dan asam folat)
- mineral (zat besi, seng, magnesium, natrium, kalsium, klorida, zinc, dan selenium)
Seluruh kandungan tersebut tentu dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi Si Kecil agar terhindar dari stunting. Dengan demikian akan menurunkan risiko obesitasa dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Selain baik untuk Si Kecil, ASI juga bermanfaat bagi Bunda. Menyusui memiliki risiko kecil terkena kanker payudara, diabetes, penyakit jantung, dan ovarium.
Kandungan Susu Formula
Pemberian susu formula juga merupakan pilihan yang sehat untuk bayi, Bunda. Jika Bunda sibuk bekerja atau memiliki masalah medis, susu formula adalah jawabannya. Bunda bisa memberikan susu formula sebagai nutrisi alternatif untuk Si Kecil. Namun, perlu diingat ya Bunda untuk tidak membuat susu formula sendiri atau memberi bayi susu sapi langsung.
Kandungan yang terdapat dalam susu formula adalah sama. Berbeda dengan ASI, susu formula tidak memiliki zat aktif antialergi dan antibodi yang dibutuhkan Si Kecil.
“Untuk menyamakan kandungan ASI, produsen susu formula terus berinovasi untuk menambahkan berbagai kandungan baru. Namun, ada kandungan ASI yang sampai sekarang tidak bisa dibuat tiruannya. Dalam susu formula juga sama-sama memiliki kandungan zat besi dan DHA. Walaupun susu formula memiliki nutrisi yang lebih tinggi, tetapi ASI lebih baik karena mudah dicerna dan diserap secara optimal oleh bayi”.
Bidan Cory Agusthina, SKM, CHE.
Ada berbagai alasan Bunda memilih untuk memberikan susu formula:
- Bunda sibuk bekerja. Dengan memberikan susu formula, Bunda tidak perlu repot-repot memompa ASI dan menyiapkan suplai ASI.
- Fleksibel. Ketahanan susu formula lebih lama dibandingkan dengan ASI. Dalam suhu ruanagan, ASI hanya bisa bertahan 4 jam, sementara susu formula bisa Bunda seduh jika Si Kecil mulai rewel.
- Pasangan Bunda bisa membantu memberikan susu kepada bayi.
- Bunda tidak perlu khawatir soal makanan. Selama menyusui, Bunda disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tertentu karena mengandung zat yang kurang baik untuk bayi, seperti kopi. Dengan memberikan susu formula, Bunda bebas memakan apa saja yang Bunda suka tanpa khawatir memengaruhi nutrisi Si Kecil.
ASI vs Susu Formula
Keputusan memberikan ASI atau susu formula ada di tangan Bunda dan keluarga. Namun, alangkah baiknya Bunda memberikan ASI eksklusif di masa awal kelahiran bayi, yaitu usia 0-6 bulan. Mengingat Si Kecil membutuhkan banyak nutrisi dan antibodi untuk melawan penyakit.
Saat pemberian ASI eksklusif, Bunda perlu memperhatikan asupan nutrisi tubuh. Merapkan pola hidup sehat dan hindari makanan cepat saji. Selain itu, Bunda bisa mengonsumsi ASI BOOSTER untuk menjaga kualitas dan kuantitas ASI agar stok ASI terjaga.
Pastikan ASI Bunda tidak kering dan terus bisa banjir, agar dede bayi bisa asi eksklusif selama 2 Tahun yah.
Almoon Milk Plus membantu meningkatkan dan melancarkan ASI dengan waktu yang singkat, tidak ketergantungan.